Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Banjir Pessel, Bupati Rusma Yul Anwar Pastikan Warga Yang Terdampak Miliki BPJS

117
×

Banjir Pessel, Bupati Rusma Yul Anwar Pastikan Warga Yang Terdampak Miliki BPJS

Sebarkan artikel ini
Bupati Pessel tinjau lokasi warga yang tekena banjir dan longsor di Dusun Janang Kampung Langgai Kenagarian Gantiang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera. (Foto dok/Mil)

PESSEL, RELASI PUBLIK – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar meninjau kondisi warga yang terkena banjir dan longsor di Dusun Janang Kampung Langgai Kenagarian Gantiang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, yang terjadi pada Kamis 7 Maret 2024 lalu.

Sebelum sampai ke Dusun Janang itu bupati menjambangi rumah warga satu per satu pada sejumlah kenagarian yang terdampak banjir di Kecamatan Sutera tersebut.

Bupati bersama istrinya Yunesti Rusma Yul Anwar, juga didampingi Camat Sutera Dailipal dan sejumlah dari Dinas terkait seperti Dinas PU, Dinas Kesehatan dan BPBD dan lainnya.

Bahwa kedatangan dirinya itu untuk memastikan warganya yang terkena dampak banjir ini memiliki BPJS guna mendapatkan pengobatan gratis guna meringankan beban mereka karena semua pembiayaan itu telah ditanggung oleh pemerintah daerah setempat.

Buk sudah punya BPJS? tanya bupati kepada warga Nagari Koto Nan Tigo Selatan, Opriani. Lalu bupati memanggil pihak dinas kesehatan agar keluarga Opriani itu memiliki BPJS.

“Aktif BPJS nya pak,” saut Intan, yang merupakan Sekretaris di dinas kesehatan pessel.

Kemudian Bupati juga menanyakan berapa orang yang tinggal di keluarga tersebut.

“Saya tujuh orang tinggal di sini pak. Rumah saya hanyut pak! dan sewaktu banjir, banjirnya setinggi pagu kemarin,” kata Opriani yang memiliki 5 orang itu pada bupati.

Setelah itu bupati Rusma Yul Anwar memberikan bantuan kasur, kompor gas dan lainnya. Kemudian dirinya melanjutkan ke rumah warga lainya yang terdampak banjir.

Diketahui banjir dan lonsor yang melanda kabupaten pesisir selatan, pada Kamis 7 Maret 2024 lalu terdampak 13 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di daerah itu.

Akibat dari bencana tersebut pemerintah setempat mengalami kerugian dari bencana alam hingga mencapai Rp 1 triliun. Dan bahkan juga menelan korban jiwa.

Banjir dan longsor tersebut mengakibatkan 537 rumah rusak berat 2.749 rusak sedang, 7.048 rusak ringan. Sementara ribuan ternak mati, sapi 666 ekor, 8 ekor kerbau, 357 ekor kambing, 36.527 ekor ayam dan 19.210 ekor itik. (Mil)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *