Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Cabup Hendrajoni Diundang Jadi Tamu Kehormatan di Alek Buru Babi Nagari Padang XI Punggasan

361
×

Cabup Hendrajoni Diundang Jadi Tamu Kehormatan di Alek Buru Babi Nagari Padang XI Punggasan

Sebarkan artikel ini

PAINAN RELASIPUBLIK – Calon Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, H Hendrajoni diundang menjadi tamu kehormatan dalam prosesi melepas “Alek Buru Babi” yang diselenggarakan Pencandu Olahraga Buru Babi Nagari Padang XI Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti, Minggu (04/10/2020).

Ratusan peburu ambil bagian dalam alek yang diikuti beberapa provinsi yang berdatangan dari dalam provinsi dan luar Provinsi Sumatera Barat.

Dalam kesempatan itu, Hendrajoni mengatakan rasa terima kasihnya karena mendapat kehormatan untuk melepas peserta dalam acara alek buru babi tersebut. Selain itu dirinya juga mengatakan kalau bahwa berburu adalah sebuah budaya yang baik.

“Saya mendapat kehormatan hadir di sini untuk turut melepas peserta berburu babi. Ini sebuah budaya yang baik, karena setiap memulai berburu di suatu tempat, terlebih dahulu memberitahukan kepada ninik mamak dan pemuka masyarakat setempat, ” kata Hendrajoni yang merupakan Calon Bupati Kabupaten Pesisir Selatan .

Menurutnya, berburu babi ini bukan saja olah raga dan hobi tetapi juga untuk masyarakat sendiri. Dengan dilakukan perburuan babi akan mengurangi hama yang mengganggu tanaman.

“Ini, kan, dalam rangka mengurangi hama babi yang mengganggu terhadap tanaman masyarakat. Jadi untuk masyarakat juga,”ujar Hendrajoni.

Hal senada disampaikan Panitia Pelaksana Alek Buru Babi Nagari Padang XI Punggasan Riko. Menurutnya, kegiatan berburu babi massal ini merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang dilakukan setiap bulannya. Tujuannya untuk membasmi hama babi yang merupakan musuh para petani.

Dikatakannya, ada ratusan peserta yang mengikuti alek buru babi itu, selain dari Provinsi Sumatera Barat, para undangan juga berdatangan dari Provinsi Bengkulu dan Provinsi Riau. “Target kita dalam berburu massal pada saat ini mampu membunuh babi sebanyak-banyaknya, sehingga perkembangan hama babi berkurang tentunya”, harapnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *