Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaKabupaten SolokTERBARU

Bupati Solok Apresiasi Gebyar III Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh

104
×

Bupati Solok Apresiasi Gebyar III Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh

Sebarkan artikel ini

Kab Solok, Relasipublik – Dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Nagari Koto Baru menggelar acara Gebyar III Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh yang diikuti oleh seluruh suku di nagari tersebut. Acara ini diadakan di Lapangan Balai Adat Nagari Koto Baru, Sabtu (13/4/24).

Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh merupakan tradisi masyarakat Nagari Koto Baru yang bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan adat istiadat setempat. Tradisi ini diawali dengan mengarak 1.020 sulaman ameh yang dibuat oleh para Bundo Kanduang (ibu-ibu) dari keenam suku di Nagari Koto Baru. Sulaman ameh ini kemudian dibagikan kepada para tamu undangan dan masyarakat yang hadir.

Bupati Solok, Capt. Epyardi Asda, M.Mar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Gebyar Koto Baru III. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya yang positif untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Nagari Koto Baru.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini merupakan upaya yang positif untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Nagari Koto Baru. Kita harus terus berupaya untuk menjaga dan melestarikan budaya kita, agar tidak hilang ditelan zaman,” ujar Epyardi.

Selain Bararak Saribu Tuduang Sulaman Ameh, Gebyar Koto Baru III juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya, seperti randai, silek tradisi, tari, dan penampilan group seni dari seluruh jorong di Nagari Koto Baru.

Bupati Solok berharap dengan adanya kegiatan ini, para generasi muda di Nagari Koto Baru dapat lebih mengenal dan mencintai budaya dan adat istiadat daerahnya.

“Saya berharap kepada anak-anak nagari bisa mengembangkan bakat seninya dibawah naungan Sanggar dan group seni yang ada sehingga bisa mengurangi pada anak-anak untuk melakukan hal-hal yang negatif,” ungkap Epyardi.

Gebyar Koto Baru III merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Solok dalam melestarikan budaya dan adat istiadat daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Nagari Koto Baru. (A2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *