Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaKota PariamanTERBARU

Wako Pariaman Genius Umar:Mahyeldi tak Paham Rp.185 M Dana Sumbar di Padang apa Fungsinya

104
×

Wako Pariaman Genius Umar:Mahyeldi tak Paham Rp.185 M Dana Sumbar di Padang apa Fungsinya

Sebarkan artikel ini

PARIAMAN,RELASIPUBLIK- Beredar flyer investasi Pemprov Di Kota Padang yang nilainya pun fantastis yakni Rp 185 Miliar di instagram @antarasumbar.

Fakta flyer itu langsung dicolek dan dicibir langsung Walikota Pariaman, Genius Umar, Sabtu 9 April 2022.

“Berbicara daerah Gubernur itu adalah gubernur seluruh masyarakat Sumatera Barat. Pak Mahyeldi itu kini bukan gubernur untuk satu daerah atau salah satu kelompok saja. Gubernur Mahyeldi itu adalah milik semua orang Sumatera Barat,” ujar Genius Umar, Sabtu 9 April 2022.

Adanya publis flyer investasi ke satu daerah, Genius Umar beranggapan Gubernur Sumbar tidak mampu memaknai sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

“Tidak satu kota lah, peran provinsi itu harusnya mewujudkan metropilitan yang melibatkan dua atau tiga kota dan kabupaten pada satu provinsi seperti Metropolitan Padang-Lubuk Aluang- Pariaman. Itu baru pas kewenangannya,” ujar Genius Umar, Sabtu 9 April 2022 kepada media di Padang.

Semestinya kata jebolan S3 IPB ini ada komposisi anggaran APBD Propinsi Sumbar itu untuk semua kabupaten kota.

“Terutama program yang memiliki daya lenting tinggi untuk memajukan kawasan kabupaten kita yang berdampingan,” ujar Genius Umar.

Menurut Genius pihaknya sama sekali tidak iri soal dana provinsi digelontorkan ke satu kota seperti Rp 185 Miliar di Kota Padang.

“Tidak iri, tapi meluruskan dan menempatkan peranan Gubernui sebagai wakil pemerintah pusat di daerah,” ujar Genius Umar.

Di tanya dana provinsi 2022 di Kota Pariaman. Genius Umar geleng kepala.

“Setahu saya tidak ada yang ada itu uang rakyat piaman mensetor ke APBD soal program belajar gratis SMA/SMK,” ujar Genius Umar.

Tahu Provinsi nggak tarok dana APBD ke Pariaman, Genius Umar tidak kehilangan sumber pendanaan.

“Kita tembus pusat saja, setelah paham bahwa provinsi tak mampu mensingkronisasikan program kementerian atau lembaga di Pusat dengan daerah kota dan kabupate. Pariaman ajukan program yang bersinergi dengan program pusat, Allhamdulillah setiap tahun selalu ada dana pusat kucur ke Pariaman dalam bentuk program,” ujar Genius Umar.

Harusnya soal beginian kata Genius Umar itu gubernur dan perangkatnya yang harus memainkan peran.

“Gubernur wakil pemerintah pusat, tentu OPD Provinsi itu menjadi wakil kementerian atau lembaga dan menjadi mata serta telinga kami di kota kabupaten untuk mendapatkan dana pusat,” ujar Genius Umar. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *